SAMAKAH


Sahabat,,
Akankah kita berpola pikir seperti orang sosialisme(atheis)
bahwa tuhan itu tidak ada,,
bahwa manusia ada dengan sendirinya,

Sahabat,,
Akankah kita berpola pikir sepereti orang kapitalisme
Bahwa tuhan hanya menciptakkan manusia
Namun IA tidak ikut andil dlam mengurus kehidupan ini

SALAHKAH




ingin ku berteriak sekencang-kencangnya,,,
agar ku sedikit merasa lega,,,
atas segala kegundahaan yang ku raskan selamaa ini
atas kehidupan yang semakin semu,,,





tiap deti,menit, jam....
hanya itu yang ku liahat
di sana,sini
hanya itu yang ku lihat

tehknlogi,,kebudayaan memang maju,,,
namun kemajuan ini semakin semu,,
semu,,semu semu,,
hanya itu yang selama ini ada dalam benak ku


segala aktifitas yang nyata tapi semu,,,
mengumpulkan dan menghitung
inikah kehidupan,,
mencari dan menikmati,,
inikah kehidupan,,


banyaknya orang,realita dan keadaan
yang membuat hidup semakin semu,,,
lebih paranya kita ikut dalam proses ini
baik sadar atau tidak,,,


kebenaran(ayat2 AL-Quran) di kritik dan di publikasikan secara berulang-ulang
hingga kebenaran menjadi sebuah kesemuan,,
kesalahan dan kekufuran di bangga-banggakan dan di publikasikan
hingga kekufuran menjadi sebuah kesemuan,,,


ada apa dengan kita dan kehidupan ini
bukankah yang halal itu sudah jelas dan pasti baik untuk kita
bukankah yang haram itu sudah jelas dan [pasti buruk untuk kita
mengapa harus dipertanyaan lagi,,,
mengapa harus di perdebatkan lagi,,


kita yakin dan tahu
akan adanya Sang Pencipta dan Pengatur
mengapa kita tidak yakin dan tahu
bahwa semua aturannya (syariat) itu baik untuk kita,,


mengapa masih di pertanyakan dan di perdebatkan
apakah kita merasa lebih tahu dari padaNya
mengapa kita memlih aturan buatan manusia
yang tak tahu kepastian baik dan benarnya untuk kita,,,


kita sendiri yang telah menukarkan kepastian dengan kesemuan,,
hingga merasa kesemuan nilah kehidupan,,
seperti katak dalam air panas
nyaman dalam kesemuan hingga ajal menjemputnya


sedikitnya kita berfikir tentang hal itu
karena tak tahu atau memang tak mau tahu
karrena tertipu dala kesemuan ini
hingga merasa inilah kehidupan


namun waktu teruslah berlalu
dan kehidupan semakin semu
tak tahu sampai kapan berlanjut
mugkin sampai katak mati dalam air panas(kesemuan) itu


yaa Robbi
jangan biarkan kami seperti katak itu
yang mati dalam menikmati panasnya air(kesemuan) itu
sadarkan kami,,,atas kesemuan ini,,, yaa Robb


mugkin sebagian dari kami sadarakan kesemuan ini
namun terlalu banyak yang ingin merubah kejelasan dengan kesemuan ini
hingga kami tak mampu dan terlarut dalam kesemuan ini,
kuatkan kami yaa Robbi,,,


satu demi satu ayat2 (aturan MU) kami kritik
selangkah demi selangkah aturan Mu kami tinggalkan
setahap demi setahap aturan manusia kami terapkan
hingga jadilah kesemuan yang tak terbantahkan


mungkin sekarang...
poligami,hukum pidana dan hukum ekonomi islam kami kritik dan kami tolak
mungkin nanti.....
sholat,puasa,zakat dan pergi haji kami kritk dan tolak pula,,,



mungkin sekarang,,,
berikhtilat dengan bukan mahramnya adalah sebuah kebiasaan
demokrasi,hukum buatan manusia kami terapkan tanpa kritik
mungkin nanti,,,
bersetubuh asalkan sama-sama suka akan menjadi sebuah kebiasaan



bisakah kita menyangkal tentatang hal itu
bisakah kita menyangkal bahwa sekarang
menjauhi aturan Nya dan berkiblat pada pradaban dunia BARAT
bukankah ke arah situ sekarang kita melangkah
masih bisakah kita menyangkal tentang hal itu...



saudaraku,,,
aku bukanlah orang yang pandai
aku hanyalah bocah kecil,,,
yang merasa muak dengan kesemuaan ini,,,
yang menginginkan kesemuan ini segera berakhir,,,



aku (kami) tak mampu merubah kesemuan ini
dan tak mampu menahan arus ini,,
brsatulah wahai saudaraku,,
dalam menjadikan khidupan ini yang sebenarnya
dengan petunujuk dan aturan Nya
dalam segala bidang kehidupan,,,


menjadikan ALLAH sebagai satu-satunya Tuhan
menjadikan ROsulullah sebagai teladan
menjadikan Syariat sebagai Aturan hidup
bila memang Rhidho NYa adalah tujuan kita,,



jika memang kita masih beriman pada AL-Quran (aturan) Nya
jika kita memang masih percaya bahwa Allah itu maha Sempurana
dan tak mungkin sia-sia atas semua yang telah di ciptakanNya
bukankah hukum pdana,ekonomi,politik menurut islam
juga aturan yang telah diciptakkanNya
untuk mengatur seluruh kehidupan manusia
BAIK MUSLIM ATAUPUN NON MUSLM
DAN PASTI BAIK UNTUK KITA,,,

(By Ahmad Al-fattih · 21 November 2009)

moderenisasi atau purbalisasi

Tulisan ini ku buatsebagai sebuah catatan yang mewakili rasa kegundahan kami
Kami para lelaki yang ingin selalu istiqamah di jalannya-Nya
Kami para lelaki yang ingin terus belajar untuk bias menjadikan hidup ini
Hanya untuk menggapai ridho-Nya
Kami yang selalu berusaha untuk bias berjalan mengejar cinta dan kasih saying-Nya
Kami yang selalu bersusah payah berperang melawan nafsu yang selalu menipu dan menyesatkan
Kami yang ingin selau siaga menjaga pandangan dan kemaluan ini yang kadang sulit untuk di ajak untuk bersatu dengan akal

Namun,,,,
Cita-cita itu jadi teramat sulit untuk di wujudkan
Jalan itu menjadi terasa semakin jauh,terjal dan dan berliku
puasa kami di bulan yang Rhamadan yang suci ini menjadi terganggu oleh ulah kalian
kami puasa tapi kami tak mendapatkan apa-apa kecuali haus dan dahaga
Karena tiap detik dari kalangan kalian (wanita)
Menabur duri-duri di jalan yang akan kami lalui
Hingga kami berjalan berjalan dengan terseok-seok nan berlumuran darah
Hingga ada sebagian dari kami berhenti d tengah jalan
Wahai kaum hawa,,,,
Apa yang kalian lakukan
Kami tak tau apakah apakah yang kalian lakukan
Kami tak mengerti apakah kalin sengaja memakai pakaian seperti itu
Tapi faktanya….
Kalian merayu kami untuk ikut bersama kalian ke keajaan api itu
Kalian menarik-narik kami untuk loncat bersama ke jurang
Menuju seburuk-buruknya tempat..
tolong jawab wahai wanita yang hingga saat ini mengenakan pakain namun ia telanjang,,apa yang kalian inginkan dengan berpakain seperti itu



Apakah dengan berpakain yang serba minim itu
Kalian merasa menjadi wanita yang modern
Segerlah periksa kepala anda,,masih adakah otak dalam kepala kalian itu
Bila memang demikian….
Ternyata orang-orang zaman dulu nan pedalaman itu lebih modern dari pada kaian
timbanglah,,,
Atas nama moderenisasi orang pedalamam berlomba-lomba dan berangsur-angsur menutupi kehormatannya hingga hanya nampak muka dan kedua telapak tangannya
Di sis yang lain atas nama modernisasai pula orang-orang kota yang katanya lebih berpendidikan berlomba-lomba dan berangsur-angsur melucuti pakainnya
siapa yang berani lebih terbuka ia lah yang lebih modern,,,

Bila hidup hanya ada dua pilihan
Pejuang atau pecundang
Benar atau salah
Surga atau neraka
Lalu jawablah dengan akal sehat kalin,manakah yang sebenarnya modern,benar,beradab dan tidak menyengsarakan di dunia dan di akhirat

Tak sedikit dari kalangan kalian malah berbangga dan semakin bangga bila sebagian bahkan sebagian besar kehormatan tubuhnya itu dapat di lihat dan dinikmati oleh orang lain..
Apakah hadis ini kalian lelucon besar…?????

dulu orang-orang non muslim barat mengenakan pakaian yang sekarang pakai namun karena masih belum modern ada sebagian dari mereka yang tak malu lagi berpakaian di tempat umum hanya dengan celana dalam saja,,,
mungkin masa akan datang kalian pun akan mengikutinya,,,,???
bukankah peradaban mereka yang kalian jadikan contoh teladan hidup kalian,,,moroon,,,!!!
peradaban barat yang banyak di populerkan
oleh artis-artis bodoh
boneka-boneka seni dan
penyembvah-penyembah materi kah yang kalian ikuti,,,
apakah orang-orang yang belum bisa mengenal kemusliman kalian di saat kalian berada di tengah-tengah merka dan berpakain seperti mereka,,,,

jika kalian tetap merasa modern dan bangga bila mengenakan pakain tolol itu
mengapa DEWI PICIK harus merasa kesal bahkan menampar orang yang telah bersikap tidak senonoh kepada dirinya
bukankah dia ataupun kalian yang telah mengalami kejadian itu juga harusnya meras lebih modern dan lebih bangga bila orang lain juga dapatmenikmati dan memegang-megang bagian tubuh kalian
jauh lebih lanjut bukankah kalian akan merasa paling modrn bila semua orang juga dapat tidur bersama kalian....

mengapa bila Hal itu terjadi tak kalin pamer-pamerkan kepada teman-teman kalian
dan bila kehamilan terjadi karena malu kalian berusaha untuk menggugurkannya. mengapa bila Hal itu terjadi tak kalin pamer-pamerkan seperti saat kalian mengenakan pakaian yang mengumbar auratmu itu,,,
mengapa malah kalian tutup-tutupi bukankah menurut kalin itu juga sesuatu kemodrnan kebanggaan...
(maaf belum selesai)